Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Demokrat Cemas Aplikasi FaceApp Bisa Pengaruhi Pilpres AS

image-gnews
FPC. FaceApp.
FPC. FaceApp.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Partai Demokrat khawatir aplikasi editing foto FaceApp bisa mempengaruhi pilpres AS 2020, karena dikembangkan oleh Rusia.

"Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transformasi berbeda pada foto orang, seperti membuat tua wajah orang dalam gambar. Sayangnya, inovasi ini bukan tanpa risiko: FaceApp dikembangkan oleh Rusia,"" tulis Bob Lord, kepala petugas keamanan DNC, seperti dikutip CNN, 18 Juli 2019.

FaceApp, yang dirilis pada tahun 2017, menjadi viral minggu ini ketika selebriti dan tokoh publik lainnya di seluruh dunia berbagi foto diri mereka yang diedit melalui aplikasi. Pembuat aplikasi mengatakan menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengedit foto.

Menanggapi kekhawatiran dari beberapa pakar keamanan, pembuat mengatakan kepada TechCrunch, "Meskipun tim inti R&D terletak di Rusia, data pengguna tidak ditransfer ke Rusia."

Pada 2016, kampanye DNC dan Demokrat diserang oleh peretas Rusia. Sejak 2016, DNC telah berupaya mengambil langkah-langkah untuk mencegah terulangnya tahun 2016 dengan berinvestasi di keamanan dunia maya, termasuk merekrut Lord, mantan Yahoo! eksekutif.

Popularitas aplikasi FaceApp yang tiba-tiba ini juga memicu kekhawatiran yang berkembang tentang bagaimana aplikasi menggunakan data dan gambar yang disediakan oleh pengguna, terutama yang dimiliki atau dioperasikan di luar AS.

Salah satu kekhawatiran untuk FaceApp berpusat pada apakah aplikasi dapat mengakses foto pengguna tanpa izin, meski para peneliti menemukan bahwa kekhawatiran itu tidak berdasar.

Menurut laporan NBC News, Pimpinan Minoritas Senat Chuck Schumer dari Demokrat, bahkan sampai mengirim surat kepada Komisi Perdagangan Federal dan Biro Investigasi Federal (FBI), meminta agen untuk menyelidiki aplikasi tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Schumer menulis dia memiliki keprihatinan serius mengenai perlindungan data yang sedang dikumpulkan serta apakah pengguna mengetahui siapa yang mungkin memiliki akses ke sana.

Justin Brookman, direktur kebijakan privasi dan teknologi di Consumer Reports, mengatakan perjanjian pengguna aplikasi harus menjadi perhatian para penggemarnya.

"Saya akan berhati-hati tentang mengunggah data sensitif ke perusahaan ini yang tidak menganggap serius privasi, tetapi juga memiliki hak luas untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan dengan foto Anda," kata Brookman, mantan direktur kebijakan untuk Federal Trade Commission's Office of Technology Research and Investigation.

Brookman mengatakan bahwa kebijakan privasi FaceApp memungkinkan perusahaan untuk melakukan apa pun yang diinginkan dengan foto yang diunggah ke servernya, dan ketentuan penggunaan aplikasi memberi perusahaan lisensi yang luas untuk menggunakan foto sesuai keinginan.

Pada Selasa, Baptiste Robert, seorang peneliti keamanan Prancis, memeriksa fakta tentang pengunggahan foto oleh aplikasi dengan melihat bagian belakang aplikasi dan menyimpulkan bahwa satu-satunya gambar yang diunggah oleh aplikasi adalah gambar yang dimodifikasi tua.

Selama penelitiannya, Robert mengatakan bahwa dia menemukan bahwa FaceApp hanya meminta informasi seperti apa jenis model telepon yang digunakan seseorang dan informasi identifikasi layanan. Dia menambahkan bahwa FaceApp sangat bergantung pada layanan pihak ketiga melalui perusahaan berbasis di AS seperti Facebook.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

2 jam lalu

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Rosan Roeslani (tengah), Wakil Komandan Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Habiburokhman (kedua kiri) bersama jajaran TKN memberikan keterangan pers membantah tudingan soal Prabowo hanya menjabat 2 tahun sebagai Presiden di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Minggu, 11 Februari 2024.  TEMPO/M Taufan Rengganis
Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.


KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

5 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg


Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat
Sepakat dengan Luhut, Demokrat Tak Ingin 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat sepakat dengan pesan Luhut Binsar Pandjaitan kepada Presiden terpilih Prabowo untuk tidak membawa orang toxic ke kabinetnya.


Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

9 jam lalu

Eko Patrio. Foto : Instagram
Usulan Menteri di Kabinet Prabowo: PAN Siapkan Eko Patrio, Demokrat Utamakan AHY

Siapa yang bakal mengisi posisi menteri di kabinet Prabowo menjadi perhatian publik. PAN dan Demokrat masing-masing menyebut nama Eko Patrio dan AHY.


Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

12 jam lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto memberikan sambutan saat menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.


Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

1 hari lalu

Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto menghadiri acara halalbihalal dan silaturahmi di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Seven, Jakarta Pusat, Minggu, 28 April 2024. Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menkominfo Budi Arie Setiadi, Menteri Investasi Bhlil Lahadalia hingga kedubes Arab Saudi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.


Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.


Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 hari lalu

Penyerahan lukisan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto, sebagai penghargaan sebagai Capres terpilih dalam Pemilu 2024, dalam acara Buka Bersama (Bukber) Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2024 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

2 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.


AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, dalam konferensi pers tentang Keputusan MK terkait Pilpres 2024 di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Defara
AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.